Cara Cek Akun Tokopedia yang di Hack

Ilustrasi Tokopedia. Foto: TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Jakarta, Talamedia.id – Sebanyak 91 juta data akun pengguna Tokopedia dilaporkan bocor dan diperjualbelikan di sebuah situs gelap atau darkweb. Bahkan, data berupa email, kata kunci (password), nama, dan lainnya tengah diupayakan untuk diretas.
Lantas, bagaimana cara untuk bisa mengetahui apakah akun dan password Anda pernah bocor atau tidak?
Anda bisa memeriksanya di avast.com, situs keamanan internet lintas platform untuk Microsoft Windows, macOS, Android dan iOS. Caranya, akses situs berikut: https://www.avast.com/hackcheck/.
Setelah itu, Anda bisa memasukkan alamat email di kolom pemeriksaan. Kemudian, Avast akan mengirimkan hasil pemeriksaan ke alamat email yang Anda periksa.
Hasil cek email via Avast (kata sandi Anda telah bocor). Dok: Reporter Talamedia.id
Hasil cek email via Avast, email yang aman. Dok: Reporter Talamedia.id
- Realme 7 Pro Akan Meluncur Di Indonesia
- Aksi Tolak RUU Omnibus Law di Banten Berujung Ricuh
- Pemerintah dukung Perguruan Tinggi Produksi Vaksin Covid-19
- Libanon Meledak, 50 orang Tewas
- EXPLORE ELECRICAL ENGINEERING 2020
Di email, Avast akan melaporkan berapa kali password email Anda bocor di pasar gelap. Avast juga menginformasikan email Anda bocor saat terhubung dengan situs apa saja, misalnya Gmail hingga e-commerce.
Selain Avast, dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa situs lain untuk memeriksa email dan password Anda pernah bocor atau tidak:
1. Have I Been Pwned?
Hasil cek email via Pwned. Dok: Reporter Talamedia.id
Have I Been Pwned bekerja untuk melacak pelanggaran yang menggunakan email Anda. Seperti halnya Avast, Anda hanya perlu memasukkan alamat email dan situs akan menampilkan hasil pemeriksaan.
Untuk pelanggaran yang lebih sensitif, situs https://haveibeenpwned.com/, bisa memberi layanan tersebut, namun Anda diminta untuk mendaftar di situs itu lebih dulu.
Situs juga bisa memeriksa akun Anda untuk tautan langsung ke akun tertentu, sehingga dapat langsung memunculkan hasil untuk satu alamat email tertentu jika Anda berencana melakukan banyak pencarian berulang.
Tokopedia masuk daftar kasus kebocoran situs HaveIBeenPwned Foto: Situs HaveIBeenPwned
2. BreachAlarm
BreachAlarm juga bisa Anda manfaatkan untuk pemeriksaan. Bahkan, situs ini juga menawarkan layanan notifikasi berbayar setiap kali ada pelanggaran menggunakan email Anda dan layanan perlindungan lain dengan harga US$30 per tahun.
3. DeHashed
DeHashed tidak hanya bisa memeriksa apakah email Anda bocor atau tidak. Situs ini juga memungkinkan untuk mengetahui apakah identitas nama Anda muncul di daftar yang diretas. Link DeHashed https://www.dehashed.com/
Anda juga dapat melihat kata sandi Anda ada di daftar akun mana saja. Namun, penggunaan situs ini tidak semudah situs lainnya, kecuali Anda melakukan langganan layanan.
4. Sucuri Security Scanner
Sucuri Security Scanner tidak hanya memeriksa email, namun juga memungkinkan Anda untuk memeriksa seluruh situs apakah ada tanda-tanda bug, daftar hitam, kerentanan keamanan, dan keberadaan peretas. Situs ini juga memungkinkan Anda untuk melihat info pelanggaran data pribadi. Link https://sucuri.net/
Jika ada, Anda dapat mengubah data login untuk melindungi diri dari masalah di masa mendatang.
5. Google
Google juga memiliki fitur pemeriksaan password yang disinkronkan dengan Chrome dan Android. Anda tinggal mengakses passwords.google.com, yang merupakan pintasan URL ke pengelola password Google.
Sebelumnya, Tokopedia dilaporkan mengalami peretasan, bahkan jumlahnya diperkirakan 91 juta akun dan 7 juta akun merchant, tidak lagi 15 juta seperti diberitakan sebelumnya.
Padahal di tahun 2019, Tokopedia mengungkapkan bahwa ada sekitar 91 juta akun aktif di platformnya. Artinya hampir semua akun di Tokopedia berhasil diambil datanya oleh peretas.
Pelaku menjual data di darkweb berupa user ID, email, nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin, nomor handphone dan password yang masih ter-hash atau tersandi. Semua dijual dengan harga US$5.000 atau sekitar Rp74 juta. Bahkan ada 14.999.896 akun Tokopedia yang datanya saat ini bisa didownload.
Kominfo turut Bantu
Sementara, Kominfo mendesak pengelola Tokopedia melakukan investigasi internal untuk memastikan dugaan kebocoran data dan mengambil langkah yang diperlukan guna menjamin keamanan data pengguna.
“Kami sudah bersurat dan berkordinasi dengan Tokopedia. Tim teknis Kominfo sudah melakukan koordinasi teknis untuk menindaklanjuti adanya isu pembobolan data pengguna,” ujar Menkominfo, Johnny G. Plate, dalam sebuah pernyataan, Minggu (3/5).
Plate mengatakan akan memanggil Direksi Tokopedia agar memberikan penjelasan terkait hal itu yang diagendakan berlangsung pada Senin (4/5).
- WHO Akui Bukti Baru Covid-19 Dapat Menyebar Lewat Udara - 09/07/2020
- Livik: Rotasi Cepat di Map Baru PUBG Mobile - 08/07/2020
- Blokir Netflix Resmi dibuka oleh Telkom - 07/07/2020